Monday, March 17, 2008

Basis data, DBMS dan Penerapannya dalam Industri

Basis data adalah adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut.

Sedangkan sistem basis data adalah sistem yang terdiri atas sekumpulan tabel data yang saling berhubungan dan sekumpulan program (DBMS) yang memungkinkan berbagai user dan/atau program lain dapat mengakses dan memanipulasi tabel-tabel tersebut.

DBMS (Database Management System) atau dalam bahasa Indonesia biasa disebut SMBD (Sistem Manajemen Basis Data) adalah kumpulan program yang digunakan oleh user untuk memanajemen database (create, maintain). Atau dengan kata lain suatu sistem atau perangkat lunak yang dirancang untuk mengelola suatu basis data dan menjalankan operasi terhadap data yang diminta banyak pengguna.

Komponen utama DBMS dapat dibagi menjadi empat macam :
1. Perangkat keras,
2. Data, Data dalam basis data mempunyai sifat terpadu (integrated) dan berbagi
shared)
3. Perangkat Lunak,
4. Pengguna.

MODEL BASIS DATA

1. Model Hirarkis / Model Pohon
2. Model Jaringan
3. Model Relasional

Model Relasional merupakan model yang paling sederhana sehingga mudah digunakan dan dipahami oleh pengguna, serta merupakan model yang paling populer saat ini.Model ini menggunakan sekumpulan tabel berdimensi dua ( yang disebut relasi atau tabel ), dengan masing-masing relasi tersusun atas tupel atau baris dan atribut.
DBMS yang bermodelkan relasional biasa disebut RDBMS (Relational Data Base Management System).

Contoh produk DBMS yang menggunakan model relasional adalah :
1. Sybase --> Sybase Inc.
2. Oracle --> Oracle Corp.
3. MsSQL Server --> Microsoft Corp.
4. Informix --> Informix Corp.
5. Ingres --> ASK Group Inc.
6. DB2 --> IBM

> Oracle
Basis data Oracle adalah basis data relasional yang terdiri dari kumpulan data dalam suatu sistem manajemen basis data RDBMS. Perusahaan perangkat lunak Oracle memasarkan jenis basis data ini untuk bermacam-macam aplikasi yang bisa berjalan pada banyak jenis dan merk perangkat keras komputer (platform).Basis data Oracle ini pertama kali dikembangkan oleh Larry Ellison, Bob Miner dan Ed Oates lewat perusahaan konsultasinya bernama Software Development Laboratories (SDL) pada tahun 1977. Pada tahun 1983, perusahaan ini berubah nama menjadi Oracle Corporation sampai sekarang.

>
Microsoft SQL Server
Microsoft SQL Server adalah sebuah
sistem manajemen basis data relasional (RDBMS) produk Microsoft. Bahasa kueri utamanya adalah Transact-SQL yang merupakan implementasi dari SQL standar ANSI/ISO yang digunakan oleh Microsoft dan Sybase. Umumnya SQL Server digunakan di dunia bisnis yang memiliki basis data berskala kecil sampai dengan menengah, tetapi kemudian berkembang dengan digunakannya SQL Server pada basis data besar.

Microsoft SQL Server dan Sybase/ASE dapat berkomunikasi lewat jaringan dengan menggunakan protokol TDS (Tabular Data Stream). Selain dari itu, Microsoft SQL Server juga mendukung ODBC (Open Database Connectivity), dan mempunyai driver JDBC untuk bahasa pemrograman Java. Fitur yang lain dari SQL Server ini adalah kemampuannya untuk membuat basis data mirroring dan clustering. Pada versi sebelumnya, MS SQL Server 2000 terserang oleh cacing komputer SQL Slammer yang mengakibatkan kelambatan akses Internet pada tanggal 25 Januari 2003.


Contoh penerapan DBMS di dalam industri.

Banyak sekali macam database yang digunakan di industri maupun perkantoran. Hampir semua industri dan perusahaan saat ini yang menggunakan database untuk menyimpan arsip2 penting usahanya. Salah satunya adalah Oracle yang banyak digunakan oleh kebanyakan perusahaan saat ini. Contoh yang paling banyak dijumpai adalah penggunaan database Oracle yang digunakan di perusahaan telekomunikasi. Oracle yang banyak digunakan di perusahaan telekomunikasi. Data2 pelanggan di simpan di dalam database. Database tersebut tidak hanya terletak hanya di kantor pusat, tapi juga mempunyai beberapa back-up. Jadi apabila ada salah satu database yang rusak, maka back-up dapat digunakan sebagai pengganti database yang rusak tersebut. Apabila perusahaan tersebut tidak mempunyai back-up, maka dapat di prediksikan kalau perusahaan tersebut akan mengalami kerugian yang sangat besar bahkan bisa bangkrut. Karena data2 yang ada di dalam database tersebut merupakan informasi2 pelanggan yang sangat penting. Maka perusahaan harus bisa menjaga dan mengamankan data2 pelanggannya tersebut.

2 comments:

Anonymous said...

yoi....
thanks atas infonya.....

fithraw said...
This comment has been removed by the author.